Minggu, 23 Juni 2013

Paragraf analogi dan sebab akibat

Paragraf merupakan bagian dari telaah wacana dalam bahasa Indonesia. Penalaran dalam paragraph sebuah bacaan dapat berpola deduktif dan induktif. Penalaran induktif adalah proses penalaran yang bertolak dari peristiwa yang sifatnya khusus menu ju pertanyaan umum.
Ciri-ciri paragraph induktif :
  1. Letak kalimat utama  di akhir paragraph.
  2. Diawali dari penjelasan khusus kemudian diakhiri dengan penjelsaan umum.
Selain induktif, ada pula paragraph deduktiif. Paragraph deduktif adalah paragraph yang bertolak dari peristiwa-peristiwa yang sifatnya umum menuju khusus.
Ciri-ciri paragraph deduktif :
  1. Letak kalimat utamanya diawal paragraph
  2. Diawali dengan pernyataan umum disusun dengan uraian atau penjelasan khusus.
Paragraf Generalisasi merupakan proses penalaran yang bertolak dari sejumlah fakta atau gejala khusus yang diamati lalu ditarik kesimpulan umum tentang sebagian atau seluruh gejala yang diamati itu. Secara umum, generalisasi adalah pernyataan yang berlaku umum untuk semua atau sebagian besar gejala yang diamati. Paragraf ini memang sulit untuk dipahami sob… untuk itu, mari belajar sama-sama. Didalam pengembangan karangan, generalisasi perlu ditunjang atau dibuktikan dengan fakta-fakta, contoh-contoh, data statistic, dan sebagainya yang merupakan spesifikasi penjelasan lebih lanjut.
Paragraf Analogi merupakan proses penalaran yang berdasarkan pada pembagian dan terhadap sejumlah gejala khusus yang memiliki kesamaan, kemudian ditarik kesimpulan. Paragraph ini juga susah untuk dimengerti.
Paragraf Sebab Akibat merupakan penalaran yang dimulai dengan mengemukakan fakta yang berupa sebab dan sampai pada kesimpulan yang merupakan akibat.
Semua paragraph diatas, sangat sulit dimengerti memang. Yang paling mudah dipahami, menurut saya adalah paragraph sebab akibat. Karena mudahnya paragraph ini diawali dengan sebab menuju ke akibat.
Saya sarankan, sebaiknya dalam kalian belajar jangan pernah menggunakan metode hafalan. Karena metode hafalan hanya bisa bermanfaat sekali saja. Setelah itu akan hilang lagi. Lebih baik, gunakanlah metode pemahaman. Dengan metode pemahaman, aka lebih mudah dalam belajar dan manfaatnya akan terasa dua kali lipat dari metode hafalan.

sumber : http://dedisetiawan.com/pengertian-paragraf-induktif-deduktif-generalisasi-analogi-dan-sebab-akibat/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar